Koreksi Penglihatan Laser - Sekilas Pandang
Koreksi penglihatan dengan kaca mata dan lensa kontak popular untuk mencapai penglihatan yang jelas. Namun, pilihan ini terkadang dapat menimbulkan gangguan seperti membatasi aktifitas jangka panjang atau menimbulkan rasa tidak nyaman.
Pilihan lain yang cukup popular adalah Koreksi Penglihatan Laser / KPL ( Laser Vision Correction / LVC) – Merupakan produk perkembangan medis yang memberikan kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan kembali penglihatan yang jelas untuk jangka panjang.
Baru-baru ini, kita mendapatkan berkat tentang kemajuan medis yang membuat kita dapat kembali mendapatkan penglihatan yang jelas. Dengan kata lain, koreksi penglihatan dalam jangka lebih panjang dibandingkan dengan koreksi penglihatan lain seperti kaca mata atau lensa kontak
Bidang mata telah banyak mengalami perkembangan dalam 30 tahun ini. Khususnya, dalam tiga teknik yang banyak dikenal sekarang (PRK, FemtoLASIK dan SMILE) yang dapat mengatasi kelainan refraksi dengan sangat efektif. Dengan prosedur yang sangat maju – SMILE, hal ini memberikan pengalamanan yang nyaman bagi pasien dengan metode minimal invasif.
SMILE
SMILE, merupakan inovasi paling kini dari teknik koreksi penglihatan laser, prosedur minimal invasif berlangsung cepat dan telah mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Makanan dan Obat (Food and Drug Administration – FDA). Tindakan ini mengiris kornea 80% lebih kecil dibanding dengan LASIK. Tekhnologi medis yang cepat dan tepat telah dilakukan sebanyak lebih dari 2 juta kali di seluruh dunia.
SMILE mungkin merupakan pilihan bagi banyak orang dengan gangguan refraksi sedang sampai dengan berat pada rabun dekat dan mata silinder.
FemtoLASIK
Lebih dikenal dengan nama LASIK, teknik koreksi penglihatan laser yang popular sejak tahun 90-an. Namun, seiring dengan perkembangan kemajuan, SMILE menjadi lebih dikenal luas sebagai koreksi penglihatan jangka panjang dengan intevensi bedah. LASIK akan memerlukan pembuatan flap dengan laser femtosecond lalu menggunakan laser excimer dalam membentuk kornea untuk koreksi penglihatan Anda.
Photo-Refractive Keratectomy (PRK)
PRK pertama kali diperkenalkan pada akhir 1980-an. Walaupun waktu pemulihan setelah PRK sedikit lebih lama disbanding dengan teknik-teknik diatas, metode ini masih diterima baik karena pilihan bagi calon pasien laser mata dengan kornea tipis atau telah ada parut pada kornea.
Siapa yang cocok untuk KPL?
-
-
- Pengguna kacamata dan lensa kontak stabil selama paling sedikit 1 tahun
- Berusia diatas 18 tahun
- Tidak sedang hamil atau menyusui
- Tidak ada riwayat penyakit korea seperti keratokonus (penipisan kornea)
- Tidak memiliki masalah kesehatan atau problem mata yang signifikan seperti diabetik retinopati, glaucoma atau degenerasi makula.
-
Bagaimana mempersiapkan KPL ?
-
-
- Membuat janji temu dengan salah satu spesialis mata.
- Selama konsultasi, spesialis mata kami akan melakukan pemeriksaan pre-operasi. Selama sesi ini, manfaat kesempatan untuk berdisuksi dengan dokter apa yang menjadi pertanyaan yang Anda miliki kepada dokter.
- Jadwalkan terapi Anda dan selesaikanlah terapi Anda. Persiapan pulang pada hari yang sama.
- Membuat janji temu dengan salah satu spesialis mata.
-
Pertanyaan yang sering diajukan
Apakah KPL cocok untuk semua pemakai kaca mata?
Tidak. Namun, Koreksi penglihatan laser cocok hampir untuk semua pemakai kaca mata dan/atau lensa kontak untuk koreksi penglihatan surgical. Pemeriksaan pre-operasi diperlukan untuk menilai kecocokan tatalaksana.
Apakah nanti perlu menggunakan kaca mata setelah tindakan KPL?
Terdapat kemungkinan untuk seseorang masih memerlukan kacamata di waktu mendatang terutama ketika mulai ada gangguan membaca (presbiopi) karena pengaruh usia. Kaca mata baca biasanya diresepkan untuk mengatasi masalah ini. Penggantian lesan refraktif merupkan alternatif pengganti kaca mata baca.
Apakah KPL tidak nyeri?
Tidak nyeri, namun seseorang dapat merasakan adanya tekanan dan sentuhan di area mata.
Berapa lama masa pemulihan dan apakah saya perlu tinggal di rumah setelah prosedur ini? Berapa lama sampai dapat kembali bekerja?
Prose pemulihan berbeda antara satu terapi dengan terapi lainnya. Secara umum, diperkirakan perlu 3 hari untuk mendapatkan kembali fungsi penglihatan. Kami menyarankan anda untuk istirahat di rumah paling tidak 1 hari setelah prosedur. Untuk dapat kembali bekerja akan tergantung kepada jenis pekerjaan, biasanya seseorang disarankan untuk istirahat selama 3 hari.
Apa saja yang Boleh dan Tidak Boleh dilakukan setelah KPL?
Boleh Dilakukan
- Istirahat sebanyak mungkin dan berikan perhatian lebih pada mata
- Ikuti instruksi dokter dalam penggunaan obat-obatan
- Melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai jadwal
- Tidur menggunakan pelindung mata selama minggu pertama
- Hubungi kami secepat mungkik ketika anda merasakan perubahan mendadak pada mata seperti nyeri/adanya cairan kekuningan/mata merah/ penglihatan buram
Tidak Boleh Dilakukan
- Jangan menggosok mata 1 sampai 2 minggu setelah terapi
- Jangan biarkan mata basah oleh air pada satu minggu pertama
- Jangan mencoba mengobati sendiri (silahkan hubungi kami apabila ada keragu-raguan dalam penggunaan obat-obatan)
- Do not apply any cosmetic products around the eyes on the first week
- Hindari debu dan area berasap pada satu minggu pertama
- Avoid strenuous exercise on the first week
- Jangan berenang, berendam air hangat, sauna, Jacuzzi, maupun olahraga yang melibatkan air untuk satu bulan pertama.
Apakah KPL aman? Dapatkan KPL menyebabkan kebutaan?
Setelah beberapa decade peningkatan teknologi KPL, perbaikan tekhnik operasi dan pengobatan efektif, KPL termasuk prosedur yang aman. Tentu saja, semua tindakan operasi memiliki resiko. Namun, pada KLP resiko ini termasuk sangat rendah. Tidak ada kasus kebutaan yang berkaitan langsung dengan KPL. Peradangan atau infeksi post-operasi dapat menyebabkan kebutaan, inilah alasan mengapa dokter akan memonitor kondisi mata ada dengan teliti setelah terapi.
Apakah yang menyebabkan efek samping prosedur KPL?
Semua tindakan operasi memiliki resiko dan efek samping, KPL juga bukan pengecualian. Kabar baiknya, seluruh efek samping KPL berjangka pendak dan beberapa pasien bahkan tidak mengalaminya. Efek samping umum berupa mata kering, iritasi sedang dan mata beraiar. Tetes mata librikan akan diresepkan untuk mengatasi kondisi mata kering. Iritasi sedang dan mata berair biasanya muncul dalam beberapa jam pertama setelah terapi, pasien akan disarankan untuk menutup mata dan istirahat selama periode ini. Efek samping lain yang bersifat sementara adalah silau dan halo dan tajam penglihatan berfluktuasi yang biasanya akan stabil setelah 3 bulan.
Berapa lama diperlukan untuk prosedur?
Prosedur ini biasanya memerlukan 20-30 menit dan pasien akan siap untuk pulang setelahnya.
Bagaimana saya menyiapkan diri untuk pemeriksaan kesesuaian KPL?
- Bagi pengguna kaca mata, anda dapat menjadwalkan pemeriksaan KPL kapan pun sesuai dengan kenyamanan anda.
- Bagi pengguna lensa kontak, anda disarakan untuk tidak menggunakan lensa kontak paling tidak 3 hari sebelum pemeriksaan KPL. Kami menyarankan untuk memesan janji temu sehingga akan lebih mudah bagi anda untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk melepaskan lensa kontak.
- Bagi pengguna Lensa kontak keras atau lensa Rigid Gas Permeable (RGP), harap tidak menggunakan lensa kontak paling sedikit 2 minggu sebelum pemeriksaan kesesuaian untuk KPL. Kami juga menyarakan anda untuk memesan janji temu dan tidak menggunakan lensa kontak 2 minggu sebelum janji temu.
Apabila saya ternyata merupakan kandidat yang cocok untuk KPL, apakah langkah selanjutnya?
Jika and cocok untuk terapi KPL, anda dapat menjadwalkan operasi. Harap diperhatikan bahwa anda akan memerlukan beberapa hari untuk istirahat setelah operasi. Kami akan mendampingi anda dalam menyusun jadwal, termasuk waktu pemulihan yang diperlukan.
Bagaimana saya mempersiapkan diri pada hari tindakan KPL?
Pada hari tindakan, JANGAN menggunakan kosmetik, parfum berbahan dasar alcohol, cologne, jangan menggunakan lensa mata (silahkan lihat no. 9), dan tidak menyelam. Anda disaranakn untuk menggunakan kaca mata setelah terapi.
Apakah benar bahwa tidak diperlukan menginap di rumah sakit setelah terapi?
Umumya pasien tidak perlu menginap di rumah sakit setelah terapi KPL. Namun, kami menyarankan agar membuat perencanaan bagi yang memerlukan perawatan oleh tenaga ahli kesehatan profesional.
Seberapa sering saya perlu pemeriksaan lanjut setelah terapi?
Umumnya, pemeriksaan lanjutan dijadwalkan pada hari 1, ke-3, 1 minggu, 1 bulan dan 3 bulan setelah terapi. Pasien disarankan untuk cek mata tahunan.
Apa yang dapal dilakukan jika saya mendapat katarak setelah beberapa tahun melakukan KPL?
Katarak biasanya merupakan kondisi mata yang terkait usia, yang artinya setiap orang akan terbentuk katarak pada satu saat dihidupnya dan akan menyebabkan penglihatan menjadi buram. Hal ini memerlukan operasi pengangkatan katarak (Catarac Removal Surgery) untuk mengembalikan penglihatan. Namun, operasi pengangkatan katarak berbeda dengan prosedur KPL, operasi pengangkatan katarak melibatkan pemindaan dan penggantian struktur dalam mata, yaitu lensa kristalin, sedangkan KPL membentuk bagian luar mata pada kornea. Sehingga, bagi seseorang dengan riwayat KPL, bila diperlukan dan sesuai maka ia juga dapat melakukan operasi pengangkatan katarak,
Untuk pasien internasional – Apakah saya perlu menghadiri seluruh jadwal pemeriksaan lanjutan? Bagaimana jika saya hanya dapat menyediakan waktu beberapa hari di Malaysia untuk terapi?
Jika anda dari luar negeri atau state lain di Malaysia, silahkan persiapkan 5 hingga 7 hari. Silahkan lihat panduan untuk pasien international dalam membuat perencanaan. Namun, apabila tidak dapat menghadiri setiap jadwal pemeriksaan lanjutan, anda disarankan untuk melakukannya di destinasi selanjutnya sesuai dengan rekomendasi jadwal.
Jika saya ditemukan TIDAK SESUAI untuk KPL, apakah ada prosedur lain?
Jika setelah pemeriksaan, anda ditemukan tidak sesuai untuk KPL, dokter kami akan menyarankan alternative lain sesuai dengan kondisi mata anda. Terdapat beberapa cara untuk koreksi penglihatan selain kaca mata dan lensa kontak, seperti Implantable Collamer Lens (ICL), Refractive Lens Exchange (RLE), operasi pengangkatan katarak, OrthoKeratology (Ortho-K) dan lain sebagainya.